Penyuluhan / Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) tentang “Tetanus” bersama dr. Riza Paramitha

Pada hari Kamis, 6 September 2018 Pukul 09.00 WIB, Kegiatan Rutin PKMRS (Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit), bertempat di Ruang Tunggu Poliklinik Rawat Jalan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas dilaksanakan Penyuluhan / Promosi Kesehatan Rumah Sakit oleh dr. Riza Paramitha (Dokter Internsip), beserta Tim PKRS dengan Materi Penyuluhan tentang “Tetanus”.

dr. Riza menjelaskan, apakah Tetanus itu?

Tetanus adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh toksin / racun dari kuman Clostridium Tetani yang akan mengakibatkan gangguan pada syaraf dan kekakuan pada otot.

Pintu masuk dari kuman tetanus ini adalah jika terdapat suatu luka

  • Tertusuk paku
  • Terjatuh
  • Luka bakar

Setelah racun dari bakteri tetanus masuk ke dalam tubuh, kira-kira setelah 1 minggu barulah gejala awal muncul seperti:

  • Sakit kepala
  • Demam
  • Gelisah dan otot rahang mulai terasa tegang
  • Lama-lama otot leher, kaki, tangan dan perut juga mulai terasa kaku
  • Kemudian timbul sukar membuka mulut (trismus)
  • Wajah menyeringai
  • Jika ketegangan semakin hebat kadang dapat mengakibatkan kejang

dr. Riza juga menjelaskan bahwa siapapun dapat terkena penyakit tetanus baik itu bayi, anak kecil hingga orang dewasa tanpa terkecuali.

Pencegahan penyakit Tetanus dapat dilakukan dengan cara :

  1. Perawatan Luka
    Jika terdapat luka segera bersihkan luka dan coba mengeluarkan kotoran-kotoran yang ada pada luka
  2. Imunisasi Pasif
    Berupa pemberian anti tetanus serum (ATS)
  3. Imunisasi Aktif
    Imunisasi DPT pada usia 2,4 dan 6 bulan. Booster 1,5-2 tahun dan pada usia 5 tahun.
    Imunisasi TT pada ibu hamil minimal 2x.

Pengobatan

  • pertolongan pertama, pasien yang tertusuk atau terluka akibat paku berkarat, kaca, dan sebagainya segera cuci luka dengan air bersih yang mengalir
  • tutup dengan kain bersih atau kassa steril
  • segera bawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat (klinik kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit) untuk penanganan lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *