Penyuluhan/Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) tentang Dispepsia
Pada hari Kamis, 28 Juni 2018 Pukul 09.00 WIB, Kegiatan Rutin PKMRS (Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit), bertempat di Ruang Tunggu Poliklinik Rawat Jalan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas dilaksanakan Penyuluhan / Promosi Kesehatan Rumah Sakit oleh dr. Elia Veronika (Dokter Internsip), beserta Tim PKRS dengan Materi Penyuluhan tentang “Dispepsia”.
Apa itu Dispepsia?
dr. Elia Veronika menjelaskan Dispepsia merupakan rasa ketidaknyamanan bahkan hingga nyeri pada saluran pencernaan terutama bagian atas.
Kumpulan gejala yang terdiri dari :
Rasa tidak enak diperut bagian atas
Rasa nyeri pada ulu hati
Mual
Muntah
Kembung
Cepat kenyang
Dimana gejala ini menetap dan mengalami kekambuhan
Keluhan Gejala
- Rasa perih dan kembung di ulu hati
- Mual dan muntah
- Perdarahan saluran cerna
- Nafsu makan menurun
- Sering bersendawa
- Kembung (perut terasa penuh)
Berdasarkan keluhan, Dispepsia dibagi dua, antara lain :
- Dispepsia Organik
Keluhan dialami akibat kelainan pada organ tubuh terutama kelainan pada organ organ dalam rongga perut. Penyebabnya bermacam macam yang sering infeksi tipus ( tipes ), infeksi malaria, hepatitis, dan infeksi kuman lainnya
- Dispepsia Organik
Keluhan dialami akibat kelainan pada organ tubuh terutama kelainan pada organ organ dalam rongga perut. Penyebabnya bermacam macam yang sering infeksi tipus ( tipes ), infeksi malaria,hepatitis dan infeksi kuman lainnya
Penyebab Penyakit Dispepsia :
Makan tidak teratur, telat makan
Konsumsi obat-obatan tertentu
Alkohol dan rokok
Konsumsi makanan yg bersifat asam/pedas/bumbu yg merangsang
Psikis:beban kerja yang berlebihan, cemas, takut
Infeksi bakteri tertentu
Pencegahan :
Diet atau pengaturan makan
Jangan biarkan perut lama dalam keadaan kosong
Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan/minuman pedas dan asam
Hindari makanan berlemak
Sebaiknya konsumsi makanan dengan tekstur lembut (lunak)
Sering minum air putih
Kurangi konsumsi kopi, teh, soft drink
Porsi makanan sebaiknya tidak terlalu banyak, tetapi sedikit dengan frekuensi sering
Bila harus mengkonsumsi obat-obatan penahan nyeri (analgetik), maka sebaiknya diminum setelah makan dan tidak dalam keadaan kosong
Ketenangan jiwa bisa mengurangi resiko sakit maag
Pengobatan :
Obat-obatan yang biasanya diberikan dokter bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan asam lambung baik berupa obat-obat :
1.Menetralkan asam lambung(Antasida)
2.Mengurangi produksi asam lambung (cimetidine atau ranitidine)
Bila Sakit Berlanjut Segera periksakan diri anda ke dokter.