Penyuluhan/Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) tentang Penggunaan Antibiotik Yang Benar

Pada hari Kamis, 19 April 2018 Pukul 09.00 WIB, Kegiatan Rutin PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit), bertempat di Ruang Tunggu Poliklinik Rawat Jalan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas dilaksanakan Penyuluhan / Promosi Kesehatan Rumah Sakit oleh dr. Bagaskhara Rifega (Dokter Internsip), beserta Tim PKRS dengan Materi Penyuluhan tentang “Penggunaan Antibiotik Yang Benar”.

 

 

 

 

 

 

 

 

dr. Bagas menjelaskan antibiotik adalah obat anti infeksi yang digunakan untuk membunuh kuman / bakteri.

Penggunaan antibiotik

  • untuk mengatasi virus (tidak bisa)
  • untuk mengatasi bakteri (bisa)
  • untuk mengatasi jamur (tidak bisa)

Bagaimana kita mengetahui organisme apa yang menyerang?

Harus melalui pemeriksaan dokter dan serangkaian tes kesehatan baik dari fasilitas kesehatan yang tersedia, jadi penggunaan antibiotik tidak bisa sembarangan karena merupakan jenis obat daftar-G, jadi harus dengan resep dokter.

Contoh antibiotik antara lain :

  • ampicilin
  • amoxicilin
  • gentamicin
  • ceftriaxone
  • cefixim
  • ciprofloxacin
  • meropenem, dll

Efek samping penggunaan antibiotik yang salah yaitu mual muntah, sakit perut melilit (mulas), reaksi alergi pada kulit.

Penggunaan antibiotik dapat membahayakan bagi ibu hamil, anak di bawah umur, dan pasien dengan gangguan fungsi hati / ginjal.

 

 

 

 

 

Resistensi antibiotik adalah suatu kondisi dimana bakteri yang menyebabkan penyakit infeksi menjadi kebal terhadap penangkalnya (WHO,2011)

Untuk mencegah resistensi antibiotik inilah maka antibiotik harus dihabiskan sesuai dengan resep dokter dan aturan pakai dari apoteker.

Langkah tepat mengkonsumsi antibiotik / cegah resistensi antibiotik dengan “CINTA SEHAT”

  • Cuci tangan cegah infeksi
  • Ikuti petunjuk ahlinya
  • No antibiotik tanpa resep dokter
  • Tepat dosis akan waktu pemakaian
  • Antisipasi alergi antibiotik
  • SElalu minum sampai habis
  • HATi -hati, resistensi dapat terjadi pada siapa saja, lebih baik mencegah daripada mengobati

 

 

 

 

Pesan Penutup

  • Bijaklah penggunaan obat antibiotik digunakan hanya dengan resep dokter
  • Habiskan antibiotik sesuai aturan
  • Demam, batuk-pilek tidak perlu antibiotik. Jika lebih dari 3 hari, segera berobat ke dokter atau fasilitas kesehatan di tempat anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *