Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) tentang “Demam Berdarah Dengue (DBD)” bersama dr. Edwin Bima Putra Lius

Pada hari Selasa, 11 Desember 2018 Pukul 09.00 WIB, Kegiatan Rutin PKMRS (Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit), bertempat di Ruang Tunggu Poliklinik Rawat Jalan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas dilaksanakan Penyuluhan / Promosi Kesehatan Rumah Sakit oleh dr. Edwin Bima Putra Lius, beserta Tim PKRS dengan Materi Penyuluhan tentang “Demam Berdarah Dengue (DBD)”.

Saat ini di musim peralihan dari kemarau menjadi musim hujan, di daerah Kabupaten Kapuas yang merupakan endemik penularan penyakit DBD terjadi peningkatan jumlah pasien yang terkena Demam Berdarah Dengue sehingga ditetapkan oleh Dinas Kesehatan dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB).

dr. Edwin menjelaskan Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever (DHF) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Ciri – ciri nyamuk aedes aegepty

  • Warna hitam dengan belang-belang putih.
  • Biasa menghisap darah pada pagi sampai sore hari
  • Berkembang biak di tempat penampungan air yang tidak berhubungan langsung dengan tanah

Tempat bersarangnya Nyamuk Aedes Aegepty

sampah penampung air

tempat penampungan air / bak mandi

pakaian yang digantung

penampungan air dispenser

Gejala Demam Berdarah :

  1. mendadak panas 2-7 hari
  2. sering terasa nyeri pada ulu hati
  3. diikuti timbulnya bintik merah pada kulit
  4. kadang disertai pendarahan pada hidung
  5. mungkin terjadi muntah darah
  6. bila parah, penderita gelisah, tangan dan kaki dingin dan berkeringat

Penanganan Awal :

  1. Minum air yang banyak
  2. Kompres untuk menurunkan suhu tubuh panas
  3. Berikan obat untuk penurun panas
  4. Segera ke puskesmas atau rumah sakit terdekat

Cara Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD dilakukan dengan cara “3M” yaitu :

1. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti : Bak mandi/WC, drum, dll. (M1)

2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti : Gentong Air, Tempayan, dll (M2).

3. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan (M3)

Pencegahan :

  1. memakai obat nyamuk
  2. fogging / penyemprotan pembasmi nyamuk dari dinas terkait
  3. tidak menggantung pakaian yg jadi tempat nyamuk
  4. penggunaan bubuk abate untuk membunuh nyamuk di air tergenang dan tempat penampungan air.

(Perlu diingat) Cara Penggunaan Bubuk Abate yang benar :

  • Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras.
  • 1 gram bubuk abate untuk 10 liter air selama 3 bulan
  • Air yang telah ditaburi dengan bubuk abate tidak boleh terminum

Demam Berdarah dapat terjadi dimana saja, tidak memandang status sosial masyarakat miskin maupun kaya. Jadi jagalah kebersihan lingkungan disekitar anda untuk menghindari penularan penyakit demam berdarah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *